Tak Seperti Cipratan Air Hujan
Jatuh membasahi bumi
Menutupi seluruh permukaan yang sempat bertemu
Mengisi ruang-ruang kosong dengan sempurna
Mengikis keangkuhan segala yang ada dalam jangkauannya
Sebelum akhirnya menutup pandangan dengan titik2 pias uap air sejauh mata menelisik
Itulah hujan
Hujan yang aku sukai
Yang memberikan rasa damai di hati
Seolah sejenak melepas penat-penat diri
Dalam rangkaian tetes air meluruhi bumi tanpa henti
Dan tak pandang bulu
Membuat dua menjadi satu
Menemukan yang berada diatas ruang langit kepada bumi sebagai alasnya
Meneduhkan manusia yang tak saling mengenal dibawah satu kanopi
Menyadarkan batu atas ketidakmampuan diri menghalau kekuatan air menjadikannya perlahan tiada
Hujan, air, tetes, adalah hebat
Tapi tidak dengan cipratan air hujan
Yang sore ini kulihat menyirami jalan yang aku lalui
Menebarkan bau tanah disekitar
Meniadakan polusi yang seringnya menghambat sirkulasi udara
Tidak,,
Tidak seperti cipratan air hujan
Yang Sesaat memberikan sensasi bersih
Namun selanjutnya menyisakan sisa2 titik air coklat pada kaca jendela rumah
Menyisakan noda semu bulat pada roda kendaraan
Menutup pandang seolah tanpa polusi
Tidak seperti cipratan air hujan
Yang hanya memberi kebahagiaan dalam hitungan detik-detik detak waktu
Dan meninggalkan kerja pembersihan sisa-sisa jejak air
Tidak,,
Aku tidak ingin merasakan cipratan air hujan
Yang aku inginkan hujan yang sebenarnya
Yang benar-benar mengguyuri segala kelelahan kalbu
Dan meninggalkanku dengan senyum kesegaran
Hujan yang bisa memperbaharui aku dan hatiku
Tidak untuk sesaat tapi berlanjut selamanya
Jatinangor, 270310, 23.04
Saya setuju untuk tulisan ini teh, setiap hujan turun saya sendiri merasakan hati yang lega seperti terlepas dari segala beban yang ada di bumi. Udara dari hujan begitu berbeda, bau tanah yang meningatkan saya, bahwa pasti saya kembali ke tanah. bau yang s egar ketika hujan..maaf agk aneh teh, saya cmn mau
mengekspresikan perasaan saya teh
isa said this on March 28, 2010 at 12:53 am |
lho,, gpapa isa,,,
bener kq yang diutarakan itu,,
ada rasa melegakan dan nyaman dihati,,,
asal ujannya jangan kegedean sampe banjir n bikin sakit aja 😀
Historina Safitri Hakim said this on March 28, 2010 at 7:54 am |